“Kecuali Anda punya bot yang memasang taruhan secara bersamaan. Kalau tidak, akan selalu berisiko karena peluangnya bisa berubah sebelum Anda mengamankan income akhir," kata Buchdahl.
Setelah bekerja di pasar keuangan, Benham memutuskan mengembangkan model matematika untuk judi olahraga.
Agar trik ini bisa berhasil, Anda harus memiliki akun di sekitar ten bandar taruhan yang berbeda, dan Anda harus membuka akun baru dengan nama berbeda setiap kali akun Anda ditangguhkan.
Ilusi kemenangan itulah yang menarik perhatian para pejudi karena 42% peluang untuk menang itu terkesan besar.
Sumpter dan Buchdahl pun mengikutinya. Mereka sempat mempertimbangkan untuk menjadi pejudi profesional, tapi kemudian menyadari bahwa ada jalan lain yang lebih menguntungkan.
Harga taruhan ditentukan oleh bandar. Ini adalah salah satu tantangan awal bagi para pejudi karena bandar selalu memperhitungkan margin keuntungan mereka atau yang juga disebut sebagai "vigorish".
“Tapi tidak lama kemudian mereka akhirnya bekerja untuk rumah judi atau bahkan menjadi pemilik rumah judi. Cara ini lebih menghasilkan banyak uang,” kata dia.
Para pakar menyimpulkan bahwa secara teori, memang mungkin menghasilkan uang dari judi olahraga dalam jangka panjang. Tetapi, itu sangat sulit dan sangat sedikit click here orang yang berhasil.
Rumusnya adalah: probabilitas dibagi dengan jumlah full probabilitas, lalu dikalikan dengan jumlah taruhan.
Namun yang menjadi tantangan terbesar dalam judi olahraga adalah memenangkan pertaruhan secara konsisten dalam jangka panjang.
Sulit untuk mengalahkan peluang dari para ahli matematika ini. Dan di luar peluang yang ditentukan, bandar judi masih menambah margin untuk mereka.
“Bandar tidak menolerir pemenang, dan tentu saja mereka juga tidak menolerir trik arbitrase karena itu merugikan bisnis mereka. Jadi begitu mereka mencurigai Anda melakukannya, mereka akan menutup akun Anda,” kata Buchdahl.
Design ini jauh lebih canggih karena sampai memperhitungkan probabilitas tembakan ke gawang yang gol.
Selain itu, banyak artikel yang dia tulis dipublikasikan di bagian edukasi di situs Pinnacle, sebuah sportsbook yang terkenal dengan peluangnya yang canggih.
Jadi menurut para pakar, kisah Benham menunjukkan bahwa keuntungan terbesar dalam dunia judi olahraga tidak berada di tangan petaruh, melainkan di tangan para bandar dan ahli matematika yang bisa menghasilkan pengetahuan berharga.